Jember.SGI. Masyarakat petani di jember, Jatim, yang tergabung dalam HKTI ( Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) menggelar panen raya padi Varietas M 70 D, bertempat di tengah persawahan desa Lojejer Kecamatan Wuluhan.
Hadir dalam acara ketua umum HKTI pusat juga merupakan Staf Presiden RI, Purn Jenderal Dr. Moldoko, ketua HKTI Provinsi Jatim, ketua DPD HKTI Jember, Moh. Soleh, Forkopimda, Bupati Jember, Muspika kecamatan Wuluhan, Tokoh masyarakat dan para petani.
Dalam sambutannya ketua umum HKTI Purn Jend Dr. Moldoko mengatakan, Presiden sangat konsen dengan kedaulatan pangan kenapa itu terjadi karena dunia saat ini menghadapi krisis pangan, ada 200 juta masyarakat dunia kesulitan pangan, kita bersyukur di Indonesia masih bisa panen dan mencukupi kebutuhan pangan," ujar Moldoko.
Akan tetapi kita harus selalu waspana setiap empat tahun sekali ada fenomena alam yang harus di waspadai yaitu fenomena Lanina artinya basah Elnina itu kering hati hati dengan ini bisa jadi kekeringan melanda.
Pria asal Kediri Jawa Timur ini juga menambahkan, pada tahun 2016 saya terjun kedunia pertanian, bagaimana cara menciptakan benih yang hebat, ahkirnya keluarlah benih M 70 D dan M 400 yang bisa menghasilkan panen padi kurang lebih 9 ton dengan umur 90 hari.
Saya ingin melalui pertanian ini masyarakat tani harus berubah hidupnya jadilah petani untuk kehidupan dan saya ucapkan selamat panen, saya bangga sekali pada hari ini kita berharap mudah mudahan berjalan terus untuk meningkatkan kehidupan lebih baik," harapnya.
Selain itu Ketua HKTI Jember Moh. Soleh menjelaskan, hari ini kita melakukan panen raya padi Varietas M 70 D di desa Lojejer yang di hadiri langsung oleh ketua umum HKTI Dr. Moldoko, ada sekitar 30 hektar yang kita panen dan dengan di dorong kerja nyata, sehingga petani bergerak bersama HKTI.
Tujuan kami bersama adalah agar petani tidak hanya bisa hidup akan tetapi untuk kehidupan juga kedaulatan pangan," ujarnya.(h/r).