Jember.SGI. Pasca Lebaran 1444 H, Pengurus, Pegawai dan Relawan PMI mengikuti acara halal bi halal di Aula Markas PMI Kabupaten Jember Jl Jawa Nomor 57. Puluhan yang hadir maaf memaafkan setelah menjalankan ibadah suci Puasa Ramadhan. Acara halal bi halal kian kyusuk dengan tausiyah Saifullah Hudi, S.Pdi, M.M, ketua Baznas Kabupaten Jember.
Ketua PMI kabupaten Jember Dr H Mohamad Thamrin memberikan sambutan awal pada acara halal bi halal. “Luar biasa banyak anggota, pengurus, staf dan relawan yang hadir dalam acara halal bi halal. Alhamdulillah kita berkumpul. Saya ingin seperti ini acara rohani siraman batin bisa dibuat rutin akhir Jumat ke empat,” kata Ketua PMI kabupaten Jember Dr H Mohamad Thamrin.
Dia menjelaskan, pertemuan seperti halal bi halal penting bagi pengurus, pegawai dan relawan PMI. ‘’Ini penting karena aktivitas di PMI rutin, acara seperti ini bisa dibuat rutin dikemas seperti halal bi halal seperti ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, harusnya acara halal bi halal digelar tanggal 27 April 2023 lalu. “Tetapi ada surat dari MEN PAN yang minta acara halal bi halal ditunda,” ujarnya. Untuk itu, akhirnya acara halal bi halal keluarga besar PMI Kabupaten Jember digelar 4 Mei 2023 di Aula Markas PMI Jl Jawa.
Dia berharap, Acara halal bi halal menjadi titik untuk saling memaafkan, khususnya untuk keluraga besar PMI Kabupaten Jember. ”Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi titik awal, khususnya setelah satu semester ini, melalui halal bi halal untuk maaf memaafkan,” ungkap mantan kepala bapeda Pemkab Jember tersebut.
“Hayuk kita melepas, apa yang ada ganjalan dalam diri kita, mari kita memulai suatu yang baru, mohon tiga komponen (pengurus, pegawai dan relawan PMI, red) disambung terus, jangan sampai persaudaran putus. Manusia pusat kesalahan baik yang disengaja. Baik disadari atau tidak pasti ada kesalahan-kesalahan,” ujarnya.
Dia mejelaskan, jika manusia salah kepada Allah bisa langsung minta ampunan kepada-Nya. “Kalau salah kepada Al Khalik bisa istiqfar langsung. Untuk Halal bi halal ini untuk kesalahan yang tidak diinginkan, diantara kita, antara manusia. Atas nama keluarga, atas nama pribadi, minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin,” pungaksnya. (h/r).