JEMBER.SGI. PMI Kabupaten Jember melanjutkan distribusi air bersih ke sejumlah lokasi di Kabupaten Jember yang kesulitan air bersih. Hingga pertengahan Oktober 2023 sudah 260 ribu liter air bersih ke lokasi kekeringan.
“Hingga sejauh ini PMI Kabupaten Jember sudah melakukan distribusi 260 ribu liter air bersih mulai 24 Agustus,” kata Dr. H. Mohammad Thamrin, MM, Ketua PMI Kabupaten Jember.
Menurut M Thamrin, kemarau diperkirakan makin panjang. Sehingga PMI Kabupaten Jember berlanjut koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember. “Kita selalu koordinasi dengan BPBD Kabupaten Jemebr untuk distribusi air bersihnya,” ujarnya.
PMI Kabupaten Jember dapat tugas di beberapa titik di RT 02,03 dan 04, di RW 8 juga perumahan atau pondok Sunan Ampel di kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. ”Antisipasi dengan mengoptimalkan jejaring yang ada, untuk mengakomodasi kebutuhan air bersih yang ada, seefektif dan seefisien mungkin untuk distribusi air bersih,” ujarnya.
Dia menjelaskan, setiap kali distribusi sebanyak lima ribu liter, tiga kali distribusi mencapai lima belas ribu liter dilakukan langsung dari rumah ke rumah warga yang telah mempersiapkan tempat air seperti ember dan botol bekas air mineral. Juga didistribusikan ke sejumlah tandon air yang ada di lokasi kesulitan air bersih.
"Distribusi air bersih baik yang dilakukan PMI, BPBD dan Cipta Karya Jember, warga sangat terbantu saat musim kemarau panjang saat ini. Air bersih bantuan pemerintah dan organisasi kemanusiaan tersebut meringankan warga karena tak perlu lagi membeli air isi ulang hanya untuk kebutuhan minum," ungkapnya.
Tercatat ada delapan kecamatan terdampak kekeringan yang menyebabkan sulitnya warga mendapatkan air bersih, kecamatan tersebut diantaranya Patrang, Kaliwates, Kalisat, Sukorambi, Ledokombo, Sumbersari, Arjasa dan Silo. (r).