Probolinggo, SGI. Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis punya cara agar potensi wisata Pantai Permata lebih berkembang. Bersama dengan Kepala Dispopar Rachmadeta Antariksa dan Kepala DPUPRPKP Setiorini Sayekti, dirinya melihat langsung dan berdiskusi mengenai rencana penataan kawasan pantai di wilayah Kelurahan Pilang itu, Sabtu (20/4/2024) siang. Turut mendampingi kunjungan tersebut, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo.
Setibanya di Pantai Permata, Nurkholis disambut oleh pengurus Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pantai Permata. Banyak hal yang ingin diketahui oleh pejabat yang dilantik bulan Januari lalu itu. Mulai dari luasan kawasan, vegetasi, event-event di wilayah pantai hingga hak atas pengelolaan lahan yang terbentuk dari sedimentasi erupsi Gunung Bromo itu.
Terkait dengan statusnya ini bagaimana tanahnya, ternyata sudah masuk, dan ini statusnya sudah tahap pensertifikatan, sehingga kalau semua ini sudah jelas kedepan mau dipakai apa itu juga kita lebih mudah, ” terang Nurkholis.
Terkait konsep sport tourism yang sudah diwacanakan untuk Pantai Permata, Nurkholis pun mengaku setuju. Dengan luas sebesar 40 hektar, dirinya memperkirakan cukup untuk dibangun beberapa gelanggang olahraga. “Desainnya untuk sport tourism, bisa juga, mungkin untuk grasstrack, motocross, atau berkuda juga ada tempatnya, 40 hektar saya kira cukup dan juga mungkin untuk bumi perkemahan, kan Probolinggo tidak punya tempat yang agak luas seperti ini,” jelas orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Hal ini selaras dengan kajian yang telah disusun oleh pemkot melalui Bappeda Litbang bersama dengan akademisi dari Universitas Brawijaya. Yakni pembangunan Pantai Permata sebagai destinasi sport tourism sekaligus pengembangan UMKM dan sarana olahraga rekreasi.
Guna mendukung rencana Pj Nurkholis tersebut, Kadis Setiorini mengungkapkan bahwa dinasnya juga telah membangun beberapa infrastruktur pendukung di Pantai Permata. Kedepan, setelah proses pensertifikatan tanah menjadi milik negara rampung, akan segera diajukan izin Hak Pengelolaan Lahan dan Hak Guna Bangunan. “Jadi nanti selesai sertifikatkan menjadi tanah negara akan kami ajukan HPL-nya ke kementerian ATR BPN sesudah itu nanti bisa di HGB-kan sehingga nanti perkembangan akan lebih cepat karena swasta nanti bisa masuk untuk mengembangkan kawasan pantai permata ini,” terang Kadis Rini sapaan akrabnya.
Mendengar rencana penataan kawasan Pantai Permata, anggota Pokdarwis setempat, Slamet merasa senang sekaligus mendukung. Sebab hal tersebut juga otomatis akan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan pantai.
“Alhamdulillah saya sangat support sekali kalau Bapak Pj mau menata tata ruang di pantai permata ini, ya kami juga teman-teman dari pokdarwis sangat gembira, angen-angen saya menata ruang lebih bagus dan pengunjung lebih ramai lagi,” terang Slamet yang telah 2 tahun menjadi anggota Pokdarwis Pantai Permata itu. (har).