Probolinggo.SGI. Ada yang berbeda di Poli Anak Rumah Sakit Ar Rozy, Senin (22/7) pagi. Mendadak puluhan balon warna warni menghiasi arena bermain yang tersedia di poli tersebut. Tak ayal anak-anak yang merupakan pasien itu merasa terhibur. Mereka selain diperiksa kesehatannya, juga menikmati aneka permainan yang tersedia. Suara lagu “Baby Shark” yang rancak membuat mereka langsung berjoget bersama sesukanya.
Pantas saja RS Ar Rozy didekorasi sedemikian rupa. Pagi tadi, tim manajemen sengaja menyiapkan dekorasi itu untuk meperingati Hari Anak Nasional (HAN). Pj Wali Kota Nurkholis yang berada di lokasi saat itu ikut senang menyaksikan semangat dan kegembiraan anak-anak itu.
Ia didampingi oleh Direktur RS Ar Rozy dr Abraar HS.Kuddah bersama tim manajemen rumah sakit. Puluhan pasien anak yang hadir, ada juga penderita stunting yang merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Wonoasih.
“Alhamdulillah kita lihat anak-anak senang dan menikmati permainan. Perhatian kecil semacam ini merupakan bagian dari hak anak. Kita semua harus mengambil peran melindungi dan memperhatikan mereka,” ujarnya.
Baginya peringatan HAN bukan sekedar seremoni, namun ada perhatian riil yang dirasakan langsung oleh anak-anak. Contohnya, perhatian terhadap penanganan anak stunting. Butuh peran serta semua pihak dalam menanganinya. Bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat dan para stakeholder. Hal ini selaras dengan tema Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Mari kita mulai dari lingkup terkecil, lalu lingkungan sekitarnya. Tidak harus kapasitas besar, yang terpenting ada langkah nyata. Anak bisa tumbuh dengan sehat, terlindungi dari ancaman kekerasan maupun ekspolitasi. Mari kita wujudkan itu bersama-sama sesuai kemampuan dan kewenangan masing-masing,” pintanya.
Usai menyerahkan bingkisan berupa makanan bergizi dan susu, anak-anak juga diperiksa kesehatannya oleh dokter spesialis anak, dr Dwi Agustina Ramadani, Sp.A. Salah satu keluarga pasien juga berterima kasih atas perhatian sederhana yang diberikan pihak rumah sakit.
Sementara itu Direktur RS Ar Rozy Abraar menuturkan jika kegiatan sederhana ini merupakan program PKRS. Ia berharap peringatan HAN pada 23 Juli menjadi momen guna mencetak anak yang sehat dan berkualitas. (har).