Surabaya, SGI.com. Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2024 resmi digelar pada hari ini, Kamis (5/12) di Mercure Grand Mirama Surabaya. Acara prestisius ini dihadiri oleh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia yang turut memeriahkan suasana dengan semangat untuk mendorong inovasi dalam pemerintahan daerah. Turut hadir langsung Wakil Mendagri Ribka Haluk, Penjabat Gubernur Jatim Adhi Karyoono dan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati. Sementara itu bagi peserta lain juga bisa menikmati live streaming youtube yang disiarkan langsung oleh BSKDN Kemendagri.
Acara diawali dengan penampilan Tari Pesona Nusantara yang memukau, menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, serta menyemarakkan acara yang bertujuan untuk menghargai berbagai terobosan dan inovasi dalam layanan publik di berbagai daerah.
Dalam acara itu ditayangkan pula video perjalanan IGA dari tahun ke tahun. IGA merupakan salah satu kegiatan unggulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 hingga saat ini. Penghargaan ini diberikan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil menghadirkan inovasi dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pelaksanaan inovasi daerah didasarkan pada UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dijabarkan lebih lanjut melalui PP 38/2017 tentang Inovasi Daerah dan Pemendagri 104/2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah.
IGA 2024 ini dilaksanakan melalui 4 tahapan utama, yaitu penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah dan validasi lapangan.
Pada tahap penjaringan, pemerintah daerah melaporkan pelaksanaan inovasi elektronik secara melalui laman indeks.inovasi.bskdn.kemendagri.go.id.
Sedangkan pada tahap pengukuran, laporan inovasi yang masuk kemudian dilakukan pengecekan analisis, verifikasi dan kendali mutu oleh mitra Kemendagri. Dalam empat tahun terakhir proses verifikasi dan kendali mutu dilakukan oleh UKKPPM (Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat) Smart City Universitas Indonesia dan Unit Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada.
Selanjutnya, pada panggung presentasi kepala daerah memikirkan strategi penguatan eksosistem inovasi dan inovasi-inovasi unggulan di wilayahnya di hadapan tim penilai yang berasal dari lembaga, institusi, media, dan praktisi.
Terakhir, validasi lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengobservasi praktik-praktik penerapan inovasi di lapangan.
Ketahuilah, pencapaian inovasi di tahun 2024 ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Innovative Government Award (IGA), baik dalam jumlah inovasi maupun partisipasinya.
Jumlah inovasi tersebut mengalami ekskalasi dengan puluhan ribu jenis inovasi digital dan juga non digital. Yakni, menembus hingga 31.719 inovasi dari 529 pemerintah daerah. Terdiri dari 4.480 inovasi tata kelola pemerintah daerah, 19.851 inovasi pelayanan publik dan 7.388 inovasi lainnya. Sedangkan dari jenisnya, 14.753 berjenis inovasi digital dan 16.966 berjenis inovasi non digital. Kontribusi terbesarnya adalah inovasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Innovative Government Award (IGA) tahun ini hadir dengan semarak dan nuansa baru. Yakni dilaksanakan di Kota Surabaya dengan menggandeng Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah. Hal ini dilakukan untuk memberikan suasana yang baru serta menyemarakkan semangat berinovasi di tingkat pemerintahan daerah.
Inovasi Jawa Timur masuk paling banyak se-Indonesia baik itu masuk Top 99 maupun Top 45 pada kompetensi inovasi pelayanan publik atau KIP yang diselenggarakan oleh Permenpan RB. Dengan jumlah total 72 inovasi untuk Top 99 dan 35 inovasi untuk Top 45 selama 5 tahun terakhir. Selain itu, Provinsi Jawa Timur juga pernah mendapatkan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Berkelanjutan tahun ini dan penyelenggara inovasi ini dari Permenpan juga,” tutur Pj. Gubernur Adhi Karyono dalam Segalanya.
Ia berharap inovasi dapat berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh kabupaten/kota/provinsi lain. “Kami mengapresiasi kepada Kemendagri bahwa inovasi ini juga telah mengarahkan bagaimana penyelenggaraan pemerintah daerah dengan memberikan kesempatan yang luas dari pemerintah pusat hingga daerah. Dan juga telah memberikan penilaian lebih lanjut terkait dengan indeks daya saing daerah, indeks pengelolaan keuangan daerah, indeks kepemimpinan kepala daerah dan indeks tata kelola pemerintah daerah. Ini memang banyak yang bersentuhan dengan pelayanan publik,” imbuhnya.
Ketahuilah, Kota Probolinggo berhasil mencapai Kota Sangat Inovatif. Selain itu, IGA 2024 juga mengakomodir penekanan disparitas wilayah melalui luasnya kategori penerima penghargaan terinovatif, penghargaan pemerintah daerah sangat terinovatif dengan indeks lebih dari 60 poin, pemerintah daerah dengan nilai indeks tertinggi regional, pemerintah daerah pengirim inovasi daerah tercepat. (Har)